Metode perbanyakan yang sering digunakan adalah stek dan pemisahan anakan, namun seiring dengan mendesaknya permintaan, maka digunakanlah metode kultur jaringan.
Metode Kultur Jaringan dewasa ini, dijadikan solusi tercepat untuk menyediakan bahan tanam yang seragam, sifat sama dengan tetua, bebas penyakit dan dapat dimanipulasi menghasilkan warna yang menarik.
Teknik Kultur Jaringan Mawar yang digunakan memiliki beberapa tahap yaitu sterilisasi eksplan, multiplikasi tunas, Pengakaran,dan aklimatisasi.
Tahap 1. Sterilisasi
Eksplan mawar yang digunakan adalah batang mawar yang maih muda yang memiliki node yang tidak rusak dan sehat.
Eksplan dipotong menggunakan pisau cutter yang tidak berkarat/ baru atau cutter. Setelah itu eksplan dibawa ke laboratorium untuk disterilisasi.
Sterilisasi pertama di lakukan diluar Laminar Air Flow Cabinet (LAFC), yaitu eksplan dicuci dibawah air mengalir kemudian diberi detergent sambil digosok-gosokkan secara lembut pada batang tersebut, daun-daun dan duri yang menempel di buang dengan cara ditarik perlahan atau dengan menggunakan bantuan pisau. Kemudian direndam kocok dengan fungisida berbahan aktif mankozep 2g/l selama 2 menit. eksplan kemudian dicuci kembali dibawah air mengalir dan selanjutnya dibawa ke Ruang transfer.
Sterilisasi kedua dilakukan didalam LAFC. Eksplan mawar dipotong dengan ukuran 3 cm berdasarkan jumlah node pada internode. Eksplan sebelumnya direndam kocok dengan etanol 70% selama 30 detik, kemudian bilas dengan air steril . Desinfektan yang digunakan adalah cairan pemutih pakaian yang berkonsentrasi 5,25% NaOCl sebanyak10% dan Tween-20 2 tetes. Eksplan dikocok selama 10 menit kemudian dibilas lagi menggunakan air steril sebanyak 3 kali.
2. Penanaman/ Multiplikasi
Eksplan yang telah bersih kemudian diletakkan di atas cawan petri dan bagian yang luka pada ujung-ujung batang dipotong kembali agar bagian yang berwarna kecoklatan akibat larutan NaOCl tidakikut ditanam.
Eksplan dipotong per-Node kemdian ditanam di media tanam bersitokinin. Media yang biasa digunakan menggunakan BA (2,4,5 mg/l) dan atau TDZ (0,1, 0,4, 0,8, 1 mg/l ).
Kultur Mawar 2MST pada Media MS+ BA 4 mg/l |
Kultur Mawar 2 MST pada Media MS+ BA 1 mg/l |
Kultur Mawar 2MST pada Media MS+ TDZ 0,1 mg/l |
No comments:
Post a Comment