AUXIN
Auxin atau auksin adalah salah satu hormon tanaman yang dapat diperoleh secara alami maupun buatan.
Hormon adalah senyawa kimia yang diproduksi di dalam sel atau jaringan dan mengatur proses selular pada sel lain dengan berinteraksi dengan protein spesifik yang dikenal dengan reseptor.
Peneliti yang menjadi tonggak dikenalnya auksin diantaranya adalah:
Peneliti bernama Darwin bersama anaknya Francis pada abad ke -9 pertama kali yang tertarik mengenai pembelokan tanaman menjauhi cahaya. Studi ini yang menjadi awal perhatian tentang Phototropism.
Darwin dan Francis dalam penelitiannya menggunakan koleoptil biji kenari (Phalaris canariensis). Koleoptil sangat sensitive terhadap cahaya khususnya cahaya BIRU TERANG. Jika salah satu bagian koleoptil disinari secara cepat (short pulse of dim blue light) menggunakan biru terang, maka koleoptil akan menjauhi cahaya tersebut dalam satu jam. ini bearti koleoptil merasakan cahaya, tetapi jika ujung koleotil ditutup dengan almunium foil maka koleoptil tidak membengkok.
Bagian koleoptil yang membengkok menjauhi cahaya dikenal dengan ZONA PERTUMBUHAN/ GROWTH ZONE yang berada beberapa milimeter dari ujung koleoptil.
Kesimpulan dari percobaan Darwin dan Francis adalah beberapa signal diproduksi di ujung koleopti kemudia bergerak ke arah zona pertumbuhan dan menyebabkan bagian yang ternaungi/tidak terkena cahaya tumbuh lebih cepat daripada bagian yang tersinari. Hasil dari penelitian ini pada tahun 1881 dikenal dengan "The Power of Movement in Plants".
Pada tahun 1913 peneliti bernama Boysen dan Jensen menggunakan modifikasi dasar teori yang dikemukakan oleh Darwin. Pada percobaannya Boysen menemukan bahwa stimulan pertumbuhan dapat melewati gelatin pada koleoptil yang dipotong tetapi jika penghalangnya diganti dengan mika maka stimulus pertumbuhan tidak dapat mengalir.
Penelitian Boysen disempurnakan kembali oleh Paal pada tahun 1919. Paal kemudian mencoba ujung koleoptil yang dipotong diletakkan tidak simeteris atau miring,kemudian bagian tersebut disinari. Hasilnya menunjukkan bahwa stimulus yang diproduksi di ujung koleoptil adalah senyawa kimia.
Peneliti yang menjadi penyempurna penelitan terdahulu adalah Went (1926). Went memotong ujung koleoptil kemudian meletakkannya diatas gelatin. setelah beberapa waktu ujung koleoptil dibuang kemudian gelatin yang diperkirakan mengandung senyawa kimia pemstimulasi pertumbuhan diletakkan diatas ujung koleotil yang telah terpotong tadi. Hasil dari penelitian ini adalah stimulus yang diproduksi di ujung koleoptildapat berdifusi melewati gelatin yang menyebabkan koleoptil membengkok dan banyaknya konsentrasi auksi dapat dianalisis berdasarkan kemiringan koleoptil terhadap cahaya.
Akhir dari Penelitian Went ini yang menjadi awal dikenalnya hormon auksin. Kata Auxin berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu Auxein yang berarti "to increase/ meningkatkan, atau "to Grow/ tumbuh".
Sumber: fbrainz.blogspot.com |
Sumber:fbrainz.blogspot.com |
No comments:
Post a Comment